KOTA MADIUN – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Ulul Azmi Al Mukarramah Kota Madiun menggelar sosialisasi terkait penambahan kuota haji reguler tahun 2026. Kegiatan ini juga memberikan edukasi kesehatan bagi calon jamaah sesuai ketentuan Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Nomor 14 Tahun 2025.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Kota Madiun tersebut, hadir Kepala Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Madiun, Hj. Datik Ardiyah. Ia menjelaskan bahwa penambahan kuota haji ini berdampak langsung pada percepatan masa tunggu calon jamaah, yang saat ini masih menerapkan sistem 26 tahun. Dengan tambahan kuota, peluang pemberangkatan lebih cepat terbuka lebar bagi warga Kota Madiun.
Selain materi kebijakan, peserta juga menerima pemaparan tentang standar kesehatan haji, yang menekankan pentingnya kesiapan jasmani bagi jamaah agar mampu menjalani rangkaian ibadah dengan aman, sehat, dan sesuai manasik.
Kegiatan ini juga dihadiri alumni haji reguler KBIHU Ulul Azmi 2025. Salah satu alumni, H. Bainada, berbagi pengalaman mengikuti bimbingan hingga keberangkatan ke Tanah Suci. Ia menyampaikan bahwa layanan yang diterima terasa seperti fasilitas haji plus, meski statusnya haji reguler, dan mengapresiasi pelayanan yang diberikan selama bimbingan.
Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, diharapkan calon jamaah semakin memahami perkembangan kebijakan penyelenggaraan haji terbaru sekaligus lebih siap menjalani proses keberangkatan tahun 2026 mendatang.
