Kota Madiun – Dinas Pendidikan Kota Madiun tengah menyusun kurikulum baru yang memadukan penguasaan teknologi dengan pelestarian budaya lokal. Inisiatif ini bertujuan membentuk karakter siswa agar mampu bersaing secara global tanpa kehilangan jati diri daerahnya.
Penyusunan kurikulum ini merupakan bagian dari transformasi pendidikan yang mengedepankan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan identitas budaya. Salah satu fokusnya adalah tetap mempertahankan penggunaan Bahasa Jawa dalam pendidikan, serta penguatan nilai-nilai karakter peserta didik.
Meski demikian, pengenalan bahasa asing juga dianggap penting sebagai bekal masa depan. Bahasa seperti Inggris, Jepang, Korea, Mandarin, hingga Arab akan mulai diperkenalkan secara bertahap kepada siswa sejak usia dini.
“Kurikulum ini disusun agar siswa kita tidak hanya cakap teknologi dan menguasai bahasa asing, tapi juga tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal,” ujar Lismawati, Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun.
Kurikulum baru ini direncanakan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2025. Pemerintah optimistis langkah ini akan menciptakan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global dengan akar budaya yang kuat.
