Langgar Jam Operasional, Pedagang Pasar Sayur Magetan Kembali Disorot


Magetan, Jawa Timur – Sejumlah pedagang di Pasar Sayur Magetan kembali menjadi sorotan usai kedapatan melanggar kesepakatan jam operasional yang telah ditetapkan bersama. Pelanggaran ini dinilai menyebabkan ketidaktertiban dan berisiko memicu konflik antar pedagang di dua kawasan pasar sayur terbesar di Magetan.

Berdasarkan aturan yang telah disepakati, Pasar Sayur 1 seharusnya beroperasi mulai pukul 03.00 hingga 15.00 WIB. Setelah itu, aktivitas perdagangan dilanjutkan oleh Pasar Sayur 2. Namun dalam praktiknya, banyak pedagang Pasar Sayur 2 justru mulai berjualan sebelum jam operasional mereka dimulai.

Hal ini memicu kekhawatiran akan ketimpangan kesempatan berdagang, serta potensi gesekan di antara para pedagang.

Kiki Indriyani, Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan, menjelaskan bahwa pihaknya telah beberapa kali melakukan penertiban bersama Satpol PP. Namun keterbatasan tempat berdagang dan jumlah pedagang yang hampir mencapai 600 orang menjadi tantangan tersendiri dalam penerapan aturan.

“Kami sudah sering melakukan penertiban, tapi jumlah pedagang sangat banyak, sementara tempat yang tersedia terbatas. Ini membuat pengaturan operasional tidak mudah,” jelas Kiki.

Sebagai solusi jangka panjang, Pemkab Magetan melalui Disperindag tengah menyiapkan program revitalisasi Pasar Sayur, yang telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pada tahap awal, masterplan dengan konsep arsitektur Mataraman telah diusulkan dengan anggaran awal sekitar Rp230 miliar.

Namun, setelah mempertimbangkan kemampuan anggaran daerah, rencana tersebut mengalami revisi. Kini, pemerintah daerah tengah menjajaki dukungan pembiayaan dari pemerintah provinsi maupun pusat, dengan nilai investasi yang disesuaikan antara Rp50 hingga Rp100 miliar.

“Harapannya, Pasar Sayur 1 dan 2 nantinya bisa ditata ulang dengan lebih manusiawi, tertib, dan nyaman – baik bagi pedagang maupun pengunjung,” pungkas Kiki.

Upaya penataan dan pembenahan ini diharapkan dapat menjadi solusi permanen atas persoalan ketertiban jam operasional dan kapasitas ruang jual yang selama ini menjadi masalah berulang di Pasar Sayur Magetan.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *