Mulai Banyak Industri, Minat Warga Ngawi Kerja ke Luar Negeri Menurun

Ngawi – Minat masyarakat Kabupaten Ngawi untuk bekerja ke luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) mengalami penurunan. Kondisi ini seiring dengan bertambahnya industri yang berdiri dan menyerap tenaga kerja lokal di wilayah tersebut.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Ngawi, hingga awal Agustus 2025 jumlah warga yang bekerja ke luar negeri tercatat sebanyak 654 orang. Jumlah ini menurun dibanding periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 872 orang.

Kepala Bidang Tenaga Kerja DPPTK Ngawi, Supriyadi, mengatakan penurunan ini terjadi karena bertambahnya industri baru di Ngawi yang mulai beroperasi sejak akhir 2024. “Saat ini ada beberapa pabrik baru seperti pabrik sepatu, mainan, dan garmen. Perusahaan-perusahaan tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja, dengan prioritas warga Ngawi,” jelasnya.

Menurut Supriyadi, sebagian besar warga yang bekerja ke luar negeri masih didominasi sektor informal, dengan tujuan negara Taiwan, Hongkong, Malaysia, dan beberapa negara Timur Tengah. Namun, kehadiran industri baru memberikan peluang kerja lebih besar di daerah sendiri.

Ia menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, pemerintah daerah juga menjalin kerja sama dengan perusahaan melalui program pelatihan dan pemagangan. “Dengan pelatihan, calon karyawan bisa lebih siap dan memahami bidang kerjanya,” imbuhnya.

Dengan bertumbuhnya industri, Pemkab Ngawi berharap semakin banyak masyarakat yang memilih bekerja di daerah sendiri tanpa harus merantau ke luar negeri.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *