Mulai Didistribusikan di Pasar, Beras SPHP Jadi Buruan Warga Ngawi


Ngawi – Setelah sempat menghilang dari pasaran selama hampir tiga bulan, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kini kembali tersedia di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kabupaten Ngawi. Kehadirannya langsung disambut antusias masyarakat yang tengah menghadapi kenaikan harga beras dalam beberapa bulan terakhir.

Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah kios dan agen beras di pasar tradisional telah menerima pasokan beras SPHP. Salah satunya adalah kios milik Maidi, seorang pedagang beras di Pasar Besar Ngawi. Ia mengaku mulai menerima kiriman beras SPHP sejak 29 Juli 2025, sebanyak 2 ton atau setara 400 kantong berukuran 5 kilogram.

“Permintaan langsung tinggi. Dua hari ini saja, 200 kantong sudah habis terjual,” ujar Maidi, Selasa (30/7/2025).

Menurutnya, banyak masyarakat beralih ke beras SPHP karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan beras medium dan premium di pasaran. Saat ini, beras SPHP dijual seharga Rp62.000 per kantong 5 kg, atau sekitar Rp12.400 per kilogram. Sementara itu, harga beras medium di pasar umum kini berkisar Rp13.000/kg, dan beras premium menyentuh angka Rp14.900/kg.

Selain karena harga yang lebih ekonomis, kualitas beras SPHP juga dinilai cukup baik. “Berasnya bersih, pulen, dan layak dikonsumsi. Banyak pelanggan yang merasa cocok,” tambah Maidi.

Distribusi beras SPHP ini merupakan bagian dari program pemerintah melalui Bulog untuk menstabilkan harga dan pasokan pangan di tengah naiknya harga beras di tingkat konsumen.

Dengan kembali hadirnya beras SPHP di pasaran, diharapkan beban masyarakat bisa sedikit berkurang, khususnya bagi kalangan menengah ke bawah yang paling terdampak oleh lonjakan harga kebutuhan pokok.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *