Ponorogo – Tunggu waktu berbuka atau ngabuburit tidak hanya dengan berburu takjil, kelompok seniman di kabupaten Ponorogo isi waktu ngabuburit dengan latihan kesenian dalang dan karawitan. Kegiatan ini guna memanfaatkan waktu untuk kegiatan positif dan mengurangi kecanduan gadget.
Inilah aktivitas menarik kelompok pemuda desa Wotan, kec Pulung, Ponorogo yang menghabiskan waktu menunggu berbuka puasa dengan latihan karawitan dan wayang kulit.
Salah satunya adalah Muhammad Irsyad Pandu Putra Susilo, pemuda yang akrab dipanggil Pandu mengisi ngabuburit dengan latihan karawitan dan bermain wayang kulit.
Sejak usia 3 tahun, minatnya dalam dunia wayang mulai tampak dan kini sering mendapat panggilan untuk pertunjukan wayang kulit di sekitar kabupaten Ponorogo.
Berlatih wayang seperti ini menjadi bentuk dedikasi dalam melestarikan budaya meski hanya menggunakan garasi tumahnya.
Latihan karawitan dan wayang kulit bukan hanya sekadar untuk ngabuburit, namun juga upaya nyata melestarikan dan nguri-uri Budaya Jawa yang mulai terlupakan.
Play Video Berita
