PACITAN – Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Kelurahan Sidoharjo, Kabupaten Pacitan, saat ini tengah direnovasi untuk difungsikan sebagai lokasi sementara penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Renovasi dilakukan menyusul adanya penambahan kuota siswa untuk angkatan pertama program tersebut, dari semula 100 orang menjadi 200 siswa.
Renovasi meliputi sejumlah fasilitas utama seperti ruang kelas, ruang guru, serta beberapa fasilitas pendukung lainnya. Selain itu, di area tersebut juga akan dibangun asrama siswa guna mendukung kegiatan belajar mengajar bagi peserta didik yang berasal dari luar wilayah.
Proyek renovasi ini dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur. Hingga pertengahan Juli ini, progres pengerjaan renovasi telah mencapai sekitar 25 persen sejak dimulai pada awal bulan.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pacitan, Khemal Pandu Pratikna, menjelaskan bahwa penambahan kuota sebanyak 100 siswa ini ditujukan khusus untuk jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Prioritas diberikan kepada anak-anak yang tidak sekolah atau putus sekolah.
“Tambahan kuota ini akan menambah jumlah peserta didik di angkatan pertama menjadi total 200 siswa. Ini menjadi langkah konkret dalam mengatasi persoalan anak tidak sekolah,” ujar Khemal.
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayah tersebut saat ini mencapai 1.187 anak. Dengan adanya tambahan kuota program Sekolah Rakyat ini, diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan dari sektor pendidikan secara bertahap.
Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu inisiatif pendidikan nonformal yang bertujuan memberi akses pendidikan kepada anak-anak yang selama ini terpinggirkan dari sistem pendidikan formal. Pemerintah Kabupaten Pacitan berharap program ini bisa berlanjut ke angkatan-angkatan berikutnya dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai.
