Magetan – Pasar Produk Unggulan (PPU) Maospati, Kabupaten Magetan, resmi dibongkar setelah dilelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Lahan bekas pasar tersebut akan dialihfungsikan menjadi rest area modern yang dilengkapi pusat kuliner, sentra cendera mata, dan ruang terbuka hijau.
Pembongkaran dimulai setelah pemenang lelang asal Solo ditetapkan pada 4 Juni lalu. Pemenang diketahui mengajukan harga hingga dua kali lipat dari nilai taksiran awal. Setelah menyelesaikan pelunasan pembayaran pada 12 Juni, pihaknya langsung mengambil alih lokasi dan memulai proses pembongkaran.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Magetan, Sucipto, pembongkaran besar-besaran dimulai pada 15 Juni dengan durasi pengerjaan sekitar 21 hari secara bertahap, disesuaikan dengan aspek keamanan dan koordinasi bersama Polsek dan Koramil setempat.
“Beberapa material bangunan yang masih bernilai ekonomis akan dimanfaatkan oleh pihak pemenang,” ujar Sucipto.
Lahan seluas 8.700 meter persegi ini akan dibangun menjadi rest area dengan konsep ruang terbuka hijau (RTH). Sekitar 60 persen area akan difungsikan sebagai taman, area bermain anak, mushola, toilet representatif, dan lahan parkir yang mampu menampung bus pariwisata.
Lokasi ini dinilai sangat strategis karena berada di jalur Segitiga Emas: Ngawi–Magetan–Madiun, yang menjadi lintasan utama masyarakat dan wisatawan antarwilayah.
Pembangunan tahap awal akan berfokus pada penataan landscape dengan anggaran Rp890 juta, meliputi pembuatan trotoar, drainase, dan pavingisasi. Sementara pembangunan kios dan fasilitas lainnya akan dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya.
Pemerintah Kabupaten Magetan berharap pembangunan rest area ini bisa menjadi wajah baru kota serta memberikan dampak ekonomi positif bagi pelaku UMKM lokal yang akan menempati kawasan tersebut.
