Ngawi – Pasokan air bersih di Kabupaten Ngawi hingga kini belum mampu mencukupi kebutuhan seluruh warga. Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) terus berupaya meningkatkan ketersediaan air bersih dengan memperluas sistem penyediaan air minum (SPAM) dan menambah jaringan sambungan rumah (SR).
Berdasarkan data, kebutuhan air bersih bagi sekitar 910 ribu jiwa di Ngawi mencapai 91 juta liter per hari. Dengan rata-rata kebutuhan 100 liter per orang setiap harinya, realisasi saat ini baru sekitar 78 juta liter per hari. Artinya, masih terdapat kekurangan pasokan sebesar 12 juta liter per hari.
Kepala Bidang Kawasan Permukiman DPRKP Ngawi, Pipit Dwi Herlina, menjelaskan bahwa pemenuhan air bersih selama ini dilakukan melalui pembangunan sarana prasarana, baik di wilayah pedesaan lewat program SPAM dan Pamsimas, maupun di wilayah perkotaan melalui sambungan PDAM serta sumur masyarakat.
“Dalam waktu dekat pemerintah akan menambah jaringan sambungan rumah dan membangun instalasi baru, dengan cakupan 5–10 titik setiap tahunnya. Kapasitas rata-rata tiap instalasi mencapai 2 liter per detik,” terangnya, Rabu (10/9/2025).
Pipit menegaskan, penambahan jaringan tersebut sangat mendesak dilakukan agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
