KABUPATEN MAGETAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah tidak hanya memberikan manfaat bagi para siswa, tetapi juga mendapat respons positif dari para pedagang kantin sekolah. Di Kabupaten Magetan, pedagang mengaku tetap memperoleh keuntungan dan tidak terdampak signifikan sejak program tersebut diterapkan.
Meski penjualan menu makanan berat mengalami penurunan, para pedagang menyebut penjualan camilan, minuman ringan, dan makanan kecil tetap stabil bahkan cenderung meningkat. Kondisi ini membuat omzet harian mereka tidak jauh berbeda dari sebelum program MBG berjalan.
Salah satu pedagang kantin, Mbak Pur, mengungkapkan bahwa pihaknya justru mendukung penuh keberlanjutan program tersebut. Menurutnya, MBG membantu meringankan beban orang tua yang sebelumnya harus menyiapkan atau mengantarkan makanan siang untuk anak—khususnya bagi siswa yang pulang sekolah lebih sore.
Selain itu, program MBG dinilai memberi kemudahan bagi siswa untuk mendapatkan asupan gizi yang memadai selama berada di sekolah. Dengan gizi yang cukup, diharapkan konsentrasi dan produktivitas belajar siswa dapat meningkat.
Para pedagang juga berharap program ini terus berlanjut dan diperluas cakupannya. Mereka menilai MBG bisa bersinergi dengan usaha mikro di lingkungan sekolah sehingga roda ekonomi lokal tetap bergerak, sementara kebutuhan siswa akan makanan bergizi tetap terpenuhi.

