Pedagang Pasar Sayur Magetan Keluhkan Pedagang Liar yang Rugikan Omzet


Magetan – Rencana revitalisasi Pasar Sayur Magetan disambut baik oleh para pedagang resmi yang berjualan di dalam pasar. Mereka berharap program tersebut dapat memperbaiki fasilitas dan mendongkrak aktivitas jual beli. Namun, di tengah harapan itu, muncul keluhan serius terkait maraknya pedagang liar yang berjualan di luar pasar.

Kondisi ini disampaikan oleh Parmi, salah satu pedagang yang memiliki tempat usaha resmi lengkap dengan sertifikat kuning. Ia menilai keberadaan pedagang liar yang mulai berjualan sejak pagi hari telah menggerus omzet pedagang resmi, karena pembeli cenderung berbelanja di luar dan enggan masuk ke dalam pasar.

“Aturannya kan, pedagang luar hanya boleh buka dari jam 4 sore sampai jam 4 pagi. Tapi kenyataannya banyak yang sudah mulai buka dari jam 8 pagi. Otomatis pembeli nggak masuk lagi,” keluh Parmi.

Menurutnya, penertiban sudah beberapa kali dilakukan oleh pihak terkait, namun tidak pernah bertahan lama. Akibatnya, persaingan menjadi tidak sehat, dan pedagang resmi yang telah berinvestasi justru merasa dirugikan.

Keluhan senada juga disampaikan sejumlah pedagang lainnya. Mereka menyayangkan kurangnya penegakan aturan terhadap pedagang liar, yang bisa berjualan tanpa izin, tanpa biaya sewa, namun tetap mengambil pembeli dari para pedagang resmi.

Para pedagang berharap, program revitalisasi yang tengah dirancang Pemkab Magetan tidak hanya menyentuh aspek infrastruktur fisik, tetapi juga disertai dengan penataan dan pengawasan yang berkelanjutan terhadap aktivitas perdagangan di sekitar pasar. Mereka menekankan bahwa keadilan dalam berusaha sangat penting untuk menciptakan iklim usaha yang sehat di pasar tradisional.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *