KABATEN MADIUN – Menyusul maraknya kasus keracunan makanan di sejumlah daerah, Pemerintah Kabupaten Madiun memperketat pengawasan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Setiap makanan wajib melalui uji tester sebelum dibagikan kepada siswa untuk memastikan keamanan dan kualitas pangan.
Bupati Madiun, Hari Wuryanto, mengimbau masyarakat, terutama para wali murid, agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya. Ia menegaskan bahwa kabar tidak valid dapat menimbulkan keresahan dan merugikan banyak pihak.
“Semua makanan MBG harus melalui uji tester sebelum dibagikan. Ini penting untuk menjamin makanan yang dikonsumsi anak-anak benar-benar aman,” ujarnya.
Hingga kini, Kabupaten Madiun telah meresmikan 26 SPPG dengan total 19.800 penerima manfaat program MBG yang tersebar di berbagai kecamatan. Pemerintah berharap program ini terus berjalan lancar serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan siswa.