Penjualan Lampu Kelap-Kelip Menurun, Perayaan Kemerdekaan Tak Semeriah Dulu

MAGETAN – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI, penjualan pernak-pernik khas 17 Agustus biasanya meningkat. Namun tahun ini para pedagang di Magetan mengeluhkan penurunan omzet, terutama untuk lampu kelap-kelip yang biasa dipasang untuk memeriahkan suasana.

Deretan lampu kelap-kelip berbagai warna terpajang di salah satu toko di kawasan Pasar Takeran. Meski stok masih banyak, suasana pembeli terlihat lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Sujito, salah satu pedagang lampu, mengatakan penjualan tahun ini menurun drastis hingga sekitar 40 persen dibanding tahun lalu. Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab: banyak warga sudah memiliki lampu dari tahun sebelumnya, sebagian membeli secara daring, dan perubahan gaya perayaan yang lebih sederhana.

“Lampu LED masih paling dicari, harganya sampai sekitar Rp65.000 per set. Untuk lampu jenis Natal yang sering dipakai juga, harganya lebih murah, sekitar Rp25.000 per set,” ujar Sujito.

Para pedagang menilai penurunan minat menghias lingkungan dengan lampu kelap-kelip dipengaruhi situasi ekonomi dan pergeseran cara merayakan kemerdekaan. Kini sejumlah warga memilih perayaan yang lebih sederhana atau tidak memasang dekorasi sama sekali.

Meski demikian, para pedagang berharap semangat nasionalisme tetap terjaga meski perayaannya tak lagi semeriah dulu. Penurunan penjualan ini juga memperlihatkan perubahan kebiasaan konsumsi jelang momen kemerdekaan yang perlu diantisipasi oleh pelaku usaha lokal.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *