Kota Madiun – Hari Raya Waisak menjadi momen penting sekaligus sakral bagi pemeluk agama Buddha. Tema Hari Waisak tahun ini yakni Memperkokoh Persatuan Dalam Keberagaman. Di Kota Madiun peringatan hari Waisak diikuti sekitar 40 umat Buddha.
Inilah suasana perayaan Tri Suci Waisak yang ke 2568 be atau tahun 2024 di cetiya Giri Bhanda Sukhavati Jl. Anggrek no. 11 Kota Madiun. Perayaan tersebut berupa sembahyang menggunakan kitab yang bernama Parrita Suci yaitu kumpulan doa-doa agama Budha dalam bahasa Pali. Pada Waisak tahun ini para umat Buddha bertekad untuk memperbaiki diri agar ke depannya menjadi lebih baik.
Pandita Muda Samar Sudhanu, pengurus di Cetiya Giri Bhanda Sukhavati mengatakan peringatan Waisak tahun ini mengangkat tema Memperkokoh Persatuan Dalam Keberagaman. Perbedaan bukan menjadi sebuah penghalang tetapi bisa disandingkan. Untuk peringatan hari Waisak ini diikuti sekitar 30 hingga 40 umat Buddha.
Momentum hari Waisak ini juga turut mengajak masyarakat terus memelihara toleransi sebagai pilar utama kerukunan antara umat beragama. Selain itu umat Buddha di Kota Madiun juga menggelar berbagai kegiatan sosial.