Produktivitas Turun, Harga Komoditas Tembakau di Ngawi Masih Stabil Rp25–47 Ribu per Kilogram

NGAWI– Musim kemarau basah berdampak pada turunnya produktivitas panen tembakau di Kabupaten Ngawi. Meski demikian, harga jual komoditas ini masih terbilang stabil di kisaran Rp25 ribu hingga Rp47 ribu per kilogram.

Saat ini petani tembakau mulai memasuki masa panen raya. Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Ngawi, Sojo, mengungkapkan harga tembakau relatif stabil. Pada panen pertama, daun bagian bawah dibanderol Rp25 ribu hingga Rp27 ribu per kilogram. Memasuki panen kedua, harga naik menjadi sekitar Rp30 ribuan. Sementara panen keempat yang dinilai memiliki kualitas terbaik bisa mencapai Rp42 ribu hingga Rp47 ribu per kilogram.

Namun demikian, intensitas hujan yang tinggi memengaruhi kualitas daun dan rendemen. “Untuk produktivitas, biasanya bisa 1,7 hingga 2 ton per hektare, kini turun menjadi sekitar 1,5 ton per hektare,” jelas Sojo.

Meski produktivitas turun, keberadaan kemitraan dengan PT Merabu dinilai membantu petani dalam proses penjualan. Diketahui, akibat kemarau basah, masa tanam tembakau tidak bisa dilakukan serentak. Sebagian petani mulai menanam sejak Mei, sementara sebagian lainnya baru menanam di bulan-bulan berikutnya.

#Ngawi #Tembakau #HargaTembakau #PetaniNgawi

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *