Program MBG di SMPN 2 Kedunggalar Baru Berjalan 3 Hari, 35 Siswa Dilarikan ke Puskesmas

NGAWI – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 2 Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, baru berlangsung selama tiga hari. Namun, program ini langsung mendapat sorotan setelah 35 siswa mengalami gejala mual, pusing, dan muntah usai menyantap makanan yang disajikan pada Rabu (26/11/2025).

Pihak sekolah mengonfirmasi bahwa program MBG mulai diberikan kepada para siswa sejak Senin. Pada dua hari pertama, tidak ada kendala berarti. Situasi berubah ketika sejumlah siswa mulai mengeluhkan kondisi kesehatan tak lama setelah mengonsumsi menu yang dibagikan pada hari ketiga.

Guru SMPN 2 Kedunggalar, Anang, menjelaskan bahwa makanan MBG yang diterima siswa disiapkan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kawu. Ia juga menyebutkan, beberapa siswa sempat menyampaikan bahwa telur yang disajikan tercium dan terasa basi sebelum insiden ini terjadi.

“Programnya baru berjalan tiga hari. Senin dan Selasa semuanya normal. Tapi hari ini banyak siswa yang mengeluh mual, pusing, sampai muntah setelah makan,” jelas Anang.

Para siswa yang mengalami gejala kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Kedunggalar untuk mendapatkan penanganan. Setidaknya 35 dari total 160 siswa harus menjalani pemeriksaan medis.

Di sisi lain, program MBG ini juga menuai kritik dari sejumlah wali murid. Salah satu orang tua siswa, Mun­tiyani, menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap program tersebut. Ia menilai kebijakan MBG justru berdampak pada para pelaku UMKM yang sebelumnya memiliki usaha penyediaan makanan bagi sekolah.

“Saya tidak setuju program ini diteruskan. Dampaknya terasa bagi kami para pelaku UMKM kecil. Kalau program masih berjalan, saya meminta anak saya tidak ikut menerima makanan MBG,” ujar Muntiyani.

Selain menyerang siswa SMPN 2 Kedunggalar, dugaan keracunan massal ini juga dilaporkan menimpa sejumlah siswa dari SD Negeri 6 Jenggrik. Hingga saat ini, penyebab pasti kejadian masih dalam pengusutan pihak terkait.

BPOM, Dinas Kesehatan, serta pihak sekolah akan melakukan evaluasi terhadap proses penyajian, distribusi, hingga kualitas makanan yang diberikan dalam program MBG di wilayah Ngawi.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *