Kota Madiun – Sebanyak 4.945 siswa tingkat SD dan SMP di Kota Madiun menerima bantuan kain seragam sekolah gratis beserta ongkos jahit. Program ini tidak hanya bertujuan meringankan beban orang tua jelang tahun ajaran baru, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal melalui pelibatan penjahit setempat.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada 108 siswa kelas I SD dan 155 siswa kelas VII SMP. Total bantuan mencakup 2.056 setel seragam untuk siswa SD dan 2.889 setel untuk siswa SMP. Selain kain seragam, setiap siswa juga mendapatkan uang jahit senilai Rp300 ribu.
Wali Kota Madiun, Maidi, menyampaikan bahwa seluruh siswa di wilayahnya mendapatkan dukungan seragam sekolah secara gratis, termasuk bantuan pendidikan lain seperti laptop dan fasilitas belajar lainnya yang terus ditingkatkan.
“Kami ingin memastikan anak-anak kita bisa sekolah dengan nyaman, orang tua terbantu, dan UMKM lokal, khususnya penjahit, juga mendapatkan dampak positif,” ungkap Maidi.
Program ini juga menjadi bagian dari upaya mendorong semangat belajar siswa sekaligus membangun rasa kebersamaan, loyalitas, dan kebanggaan terhadap sekolah. Seluruh proses penjahitan diserahkan kepada penjahit lokal di Kota Madiun sebagai bentuk pemberdayaan pelaku usaha kecil di sektor konveksi.
Salah satu siswa penerima bantuan, Chavan Lintang, mengaku senang dan antusias bisa menerima seragam baru. Hal serupa juga disampaikan oleh Thoriq, siswa SMP lainnya yang merasa terbantu karena orang tuanya tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan di awal tahun ajaran.
Program ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, karena dinilai mampu menyentuh langsung kebutuhan dasar siswa serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku UMKM.
