Kab Madiun – Hasil produksi padi sejumlah petani dikabupaten Madiun tak menunjukkan hasil maksimal. Hal ini disebabkan lahan sawah petani diserang hama tikus.
apalagi saat ini harga jual gabah petani merosot tajam.
Memasuki musim panen raya dikabupaten Madiun, sejumlah petani mengeluhkan keadaan hasil panen padi yang kutang maksimal. Bahkan sawah yang ditanami padi tiga bulan lalu tak mampu memghasilkan gabah yang sesuai diharapkan,
Seperti yang dialami salah satu petani di desa Sumberejo kecamatan kabupaten Madiun, hasil panen gabah petani merosot tajam, lantaran pada bulan kedua paska tanam, tanamannya diserang hama tikus.
Biasanya dalam satu hektar luasan sawah petani mampu menghasilkan 7 ton gabah. Namun kali ini petani Sumberejo dalam 1 hektar, hanya mampu meraih hasil panen tak lebih dari 5 ton.
Selain itu harga gabah petani saat ini turun, dari sebelumnya perkilo 6.500 rupiah kini hanya diharga 5.300 perkilogram.
Petani berharap pemerintah turun tangan mengatasi masalah yang dihadapi petani. Dimusim tanam selanjutnya petani menuntut pemerintah proses penyaluran pupuk subsidi dipermudah dan ditambah jumlah alokasinya.
Play Video Berita
