NGAWI – Tagihan listrik untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Ngawi mencapai angka fantastis, yakni Rp25 miliar per tahun. Anggaran besar ini dikeluarkan meski jumlah titik PJU yang terpasang baru sekitar 60 persen dari kebutuhan ideal yang diperkirakan mencapai 14 ribu titik.
Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Ngawi, Sri Bimo Hariotejo, menyebutkan bahwa saat ini terdapat 8.105 titik PJU aktif, yang terbagi menjadi 4.132 titik di ruas jalan kabupaten dan 3.973 titik di lingkungan perdesaan. Rata-rata tagihan listrik bulanan untuk seluruh PJU tersebut mencapai Rp2,1 miliar.
“Kami menggunakan kombinasi antara lampu LED dan SON-T, yakni lampu konvensional dengan daya maksimal 450 watt,” jelas Bimo saat diwawancarai.
Sebagai langkah untuk mengejar kebutuhan ideal, Pemkab Ngawi pada tahun anggaran 2025 ini telah mengalokasikan dana Rp4,3 miliar untuk pemasangan 300 titik PJU baru. Titik-titik tersebut akan disebar di 19 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Ngawi.
Dengan bertambahnya jumlah PJU, diharapkan penerangan jalan akan lebih merata dan mendukung keamanan serta aktivitas warga, terutama pada malam hari.