Magetan – Kehadiran Sirkuit Parang di Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, tak hanya menjadi sarana olahraga otomotif, tetapi juga membawa berkah tersendiri bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitarnya.
Sejak sirkuit tersebut mulai aktif digunakan, terutama saat akhir pekan atau ketika ada event, masyarakat ramai berkunjung—mulai dari sekadar jogging pagi, hingga menonton latihan balap motor.
“Setiap hari selalu ada yang jogging, tapi paling ramai saat weekend dan kalau ada event latihan balap motor,” ujar Zelika Adiba, salah satu pedagang minuman dan makanan kekinian di sekitar sirkuit.
Latihan balap motor digelar rutin setiap hari Kamis dan Minggu, pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025, khususnya untuk pembalap lokal Magetan.
Ramainya pengunjung otomatis berdampak pada pertumbuhan ekonomi UMKM sekitar. Para pedagang makanan, minuman, hingga aksesoris balap mulai merasakan peningkatan omzet, terutama saat akhir pekan.
“Kalau terus seperti ini, harapannya pemerintah daerah bisa lebih mendukung agar potensi ekonomi di sekitar sirkuit ini makin optimal,” tambah Zelika.
Fenomena ini membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur olahraga seperti sirkuit tidak hanya berdampak di sektor olahraga, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
