MADIUN– Perum Bulog Kantor Cabang Madiun memastikan stok beras di wilayah Madiun aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga 18 bulan ke depan. Saat ini, jumlah beras yang tersedia mencapai 65.725 ton dan terus bertambah berkat penyerapan gabah langsung dari petani.
Agung Sarianto, Pemimpin Cabang Perum Bulog Madiun, menjelaskan bahwa penyerapan gabah dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga ketersediaan beras di pasaran. Petani yang menjual gabah pada harga panen Rp6.500 per kilogram tetap akan diserap Bulog. Jika petani mengantarkan sendiri ke tempat pengolahan, ada tambahan biaya angkut Rp200, namun bila tim Bulog menjemput langsung di sawah, harga tetap Rp6.500 per kilogram.
“Masyarakat Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi tidak perlu khawatir. Stok beras melimpah, panen juga meluas. Dengan langkah penyerapan gabah dan distribusi yang terus berjalan, ketersediaan beras dipastikan aman untuk kebutuhan rutin maupun situasi darurat,” ujar Agung.
Bulog menegaskan, ketersediaan beras yang aman ini juga mendukung stabilitas pangan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus meringankan kekhawatiran petani di masa panen.