Magetan – Moment idul adha juga menjadi berkah tersendiri bagi pengepul kulit. Salah satunya pengepul kulit di Desa Petungrejo Kecamatan Nguntoronadi milik Sarno. Hampir 45 tahun ia menggeluti usaha sebagai pengepul kulit hewan kurban.
Moment Idul Adha juga menjadi berkah tersendiri bagi pengepul kulit. Salah satunya pengepul kulit di Desa Petungrejo Kecamatan Nguntoronadi milik Sarno 63 tahun yang biasa di panggil Mbah No, saat ini kebanjiran setoran kulit hewan kurban dari berbagai daerah di Karesidenan Madiun.
Peningkatan setoran kulit kurban diprediksi akan terjadi selama tiga sampai lima hari sejak Idul Adha. Untuk harga beli kulit di hari biasa kulit domba per lembar Rp 40 ribu, kulit kambing Rp 30 ribu per lembar dan kulit sapi Rp 8 ribu- Rp 9 ribu per kilogramnya.
Sedang harga selama tiga hari Idul Adha ini untuk kulit domba Rp 30 ribu per lembar, kulit kambing Rp 20 ribu per lembar dan kulit sapi Rp 6 ribu- Rp 7 ribu per kilogram.
Tiga hari pasca Idul Adha diprediksi jumlah kulit kambing bisa mencapai 10-15 ribu lembar sedangkan jumlah kulit domba sekitar sepertiga dari jumlah kulit kambing dan prediksi kulit sapi bisa mencapai sekitar 80 ton.
Kulit kulit yang di kumpulkan ditumpuk dengan dilapisi garam selama beberapa hari menjadi kuntuk (tumpukan) agar lebih awet dan tidak membusuk.
Setelah di olah, kulit kulit sapi ataupun kambing akan dikirim ke lingkungan industri kulit (LIK) Magetan sebagai bahan kerajinan kulit hingga dikirim ke luar negeri. Sedangkan untuk kulit sapi super akan langsung di olah menjadi kerupuk kulit sapi.
