Tak Hanya Simbol Negara, Bendera Jadi Jalan Rezeki Bagi Lansia di Magetan


Magetan, Jawa Timur – Semarak bulan kemerdekaan mulai terasa di berbagai penjuru Indonesia. Warna merah putih menghiasi jalanan, rumah, dan bangunan publik. Namun, di tengah gegap gempita perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, ada kisah inspiratif dari seorang lansia di Magetan yang tetap semangat mengais rezeki dengan berjualan aksesoris kemerdekaan.

Adalah Mbah Nur, lelaki lanjut usia asal Desa Tulung, yang setiap hari mangkal di depan Terminal Gorang Gareng, Kabupaten Magetan. Di bawah terik matahari, ia merapikan dagangan berupa bendera, umbul-umbul, hingga stiker merah putih. Lapak kecil yang ia dirikan menjadi saksi keteguhannya bertahan di tengah tantangan zaman.

Dulunya, Mbah Nur dikenal sebagai penjual stiker dan poster di kawasan Gorang Gareng. Namun, setiap bulan Agustus, ia rutin mengganti dagangannya dengan berbagai perlengkapan kemerdekaan. Meski penghasilannya tidak selalu menentu, terutama akibat persaingan dari penjual online yang menawarkan harga lebih murah dan layanan antar, semangat Mbah Nur tak pernah padam.

“Ya seadanya, kadang laku kadang tidak. Tapi tetap semangat jualan,” ujarnya dengan senyum sederhana.

Kisah Mbah Nur menggambarkan bahwa semangat kemerdekaan tak hanya tentang simbol atau upacara semata. Makna kemerdekaan sejati juga hidup dalam perjuangan individu seperti dirinya, yang memilih untuk tetap bekerja keras meski usia tak lagi muda dan tantangan ekonomi semakin berat.

Di tengah pesatnya digitalisasi dan persaingan modern, Mbah Nur tetap memegang prinsip untuk mencari nafkah dengan tangan sendiri. Semangatnya menjadi inspirasi bahwa kemerdekaan tak hanya berkibar di tiang-tiang bendera, tetapi juga tumbuh dalam hati masyarakat yang pantang menyerah.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *