Tanah Retak di Dagangan, Enam Keluarga Mengungsi Demi Keselamatan

KABUPATEN MADIUN – Warga Dusun Morosowo, Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun dibuat panik setelah tanah di permukiman mereka tiba-tiba retak. Suara gemeretak terdengar dari dalam rumah, sementara retakan muncul pada dinding dan lantai rumah, membuat warga khawatir peristiwa ini menjadi tanda awal longsor susulan.

Akibat kondisi ini, enam kepala keluarga terpaksa mengungsi ke musala di dataran yang lebih tinggi, untuk menghindari risiko yang lebih besar. Setiap hujan deras, warga memilih meninggalkan rumah karena takut retakan tanah melebar. Anak-anak pun mulai menunjukkan trauma ringan, takut berada di dalam rumah ketika hujan turun. Dari sepuluh kepala keluarga yang menempati dusun ini, delapan rumah mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah.

Sejumlah warga, termasuk Warsini, berharap pemerintah daerah segera turun tangan, melakukan peninjauan, dan memberikan bantuan darurat. Mereka khawatir bila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa meluas ke permukiman lain di sekitar lokasi.

Sementara itu, Boby Saktia Putra Lubis, Plt Kepala BPBD Kabupaten Madiun, menyampaikan bahwa retakan membentang sekitar 500 meter dan membentuk pola huruf U. Meskipun tidak ada korban jiwa, pihak BPBD terus memantau kondisi tanah yang masih labil dan mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan selama musim hujan.

BPBD juga menyiagakan personel untuk memantau dan memberikan peringatan dini bila terjadi pergerakan tanah lebih lanjut, memastikan keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *