KOTA MADIUN – Upaya menekan tingkat polusi udara terus dilakukan Pemerintah Kota Madiun. Salah satunya melalui gelaran uji emisi kendaraan bermotor yang menyasar pengendara roda dua maupun roda empat. Program ini bertujuan memastikan gas buang kendaraan tetap berada dalam ambang batas aman dan tidak menambah beban pencemaran udara di kawasan perkotaan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun melakukan pemeriksaan emisi dengan alat khusus yang dipasang pada knalpot kendaraan. Subkoordinator Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Kota Madiun, Annita Yuli Mayasari, menjelaskan bahwa uji emisi bukan hanya sebagai bentuk pengawasan lingkungan, namun juga menjadi sarana mengetahui kondisi mesin kendaraan. Dari hasil pengukuran, pemilik kendaraan dapat memperoleh rekomendasi perawatan yang diperlukan.
Hasil pemeriksaan kadar karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) langsung muncul pada layar digital. Kendaraan yang dinyatakan lolos akan mendapatkan tanda bukti pemeriksaan, sedangkan kendaraan yang tidak memenuhi standar emisi diarahkan untuk melakukan servis lanjutan di bengkel.
Sebagian besar kendaraan yang mengikuti uji emisi kali ini dinyatakan dalam kondisi baik. Meski begitu, beberapa kendaraan terdeteksi melebihi ambang batas karena jarang diservis atau mengalami penurunan performa mesin.
Warga yang mengikuti kegiatan ini mengapresiasi program uji emisi karena dianggap membantu mengetahui kondisi kendaraan secara lebih akurat dan mudah.
DLH Kota Madiun mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan servis berkala agar mesin tetap prima dan tidak menghasilkan polusi berlebih. Masyarakat juga didorong untuk turut mendukung gerakan udara bersih dengan membatasi penggunaan kendaraan pribadi bila tidak diperlukan serta beralih ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.
