Terdampak Proyek Monumen Reyog, Warga Sampung Tagih Janji

PONOROGO – Pembangunan Monumen Reyog setinggi 126 meter di kawasan Gunung Gamping, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, memberikan dampak besar bagi warga sekitar. Sejumlah warga yang selama ini menggantungkan hidup dari aktivitas penambangan dan pembakaran batu gamping kini kehilangan mata pencaharian.

Katimun, warga yang telah bekerja sebagai penambang batu gamping selama lebih dari 30 tahun, mengaku kecewa. Ia menyebut pada awalnya pemerintah menjanjikan bahwa aktivitas penambangan masih boleh dilakukan hingga monumen selesai dibangun. Selain itu, warga juga dijanjikan pembangunan ruko sebagai pengganti mata pencaharian. Namun, menurut Katimun, penambangan dihentikan lebih cepat dari kesepakatan, sementara pembangunan ruko belum juga terealisasi.

Senada dengan Katimun, Tukimin, seorang pemilik tempat pembakaran batu gamping, mengungkapkan bahwa usahanya kini menurun drastis akibat sulitnya mendapatkan pasokan batu. Di lokasi penambangan baru yang masih diizinkan, pekerja hanya diperbolehkan menggunakan peralatan manual karena larangan penggunaan alat berat, sehingga produktivitas menurun.

Beberapa warga mengaku telah menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka ke berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa hingga DPRD dan Bupati Ponorogo. Pemerintah memang telah menyalurkan bantuan awal sebesar Rp10 juta per orang, namun warga menilai jumlah tersebut belum cukup untuk menutupi kerugian ekonomi yang mereka alami.

Menanggapi hal ini, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan bahwa penghentian penambangan dilakukan demi kelancaran pembangunan Monumen Reyog yang ditargetkan menjadi ikon wisata Jawa Timur. Ia memastikan bahwa warga terdampak telah menerima bantuan tunai dan akan diprioritaskan dalam pembangunan ruko pengganti setelah monumen selesai dibangun.

Pemerintah berharap warga bisa bersabar hingga seluruh proses pembangunan selesai dan pengalihan ekonomi dapat dilakukan secara bertahap.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *