Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan masih mengkaji rencana relokasi Pasar Hewan Parang seiring dengan pengembangan fasilitas Sirkuit Mario Parang yang berada di kawasan yang sama. Dalam upaya pencarian lokasi baru, Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik yang diusulkan sebagai alternatif lokasi relokasi.
Dalam kunjungan tersebut, Suyatni didampingi oleh jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Camat Parang, serta Lurah Parang. Setidaknya ada tiga lokasi yang masuk dalam usulan: lahan di sebelah Pasar Parang, tanah milik desa di wilayah Desa Trosono, serta tanah milik Pemkab Magetan yang berada di Kelurahan Parang.
“Peninjauan ini masih dalam tahap penjaringan aspirasi dan pengumpulan data. Belum ada keputusan final mengenai lokasi mana yang akan dipilih,” jelas Suyatni saat dikonfirmasi di sela-sela kunjungan.
Meski begitu, dari diskusi sementara, lokasi pertama yang berada tepat di sebelah Pasar Parang dinilai lebih cocok untuk dikembangkan sebagai ruang terbuka publik, seperti lapangan olahraga atau area perdagangan dan rekreasi masyarakat. Pemerintah mempertimbangkan sejumlah aspek, seperti aksesibilitas, daya dukung lahan, dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.
Rencana relokasi ini ditargetkan bisa mulai direalisasikan tahun ini. Pasalnya, anggaran untuk pengembangan Sirkuit Mario telah dialokasikan melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magetan.
Pemerintah juga terus menjalin koordinasi lintas sektor, mulai dari kecamatan, kelurahan, hingga perangkat desa. Hal ini penting agar proses relokasi tidak hanya tepat secara teknis, tetapi juga diterima oleh masyarakat dan pelaku usaha ternak yang selama ini mengandalkan Pasar Hewan Parang sebagai pusat aktivitas ekonomi.
Relokasi diharapkan tidak hanya mendukung pengembangan fasilitas olahraga daerah, namun juga menjaga keberlangsungan roda perekonomian lokal, khususnya bagi para pedagang dan peternak.
