Ngawi — Pemerintah pusat terus berkomitmen meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Salah satu langkah nyata adalah dengan memfasilitasi petani dalam mengakses kredit alat dan mesin pertanian (alsintan). Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat melakukan panen padi di Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
Dalam kunjungannya, Sudaryono menyampaikan bahwa intensitas tanam dan panen di Ngawi sudah tergolong baik, yakni bisa mencapai 2,8 hingga 3 kali dalam setahun. Pemerintah berharap produktivitas ini bisa terus ditingkatkan, bahkan menargetkan hingga 7 kali panen dalam dua tahun.
“Kami mendorong petani yang belum mendapat bantuan pemerintah untuk memanfaatkan program kredit alsintan. Ini bisa mempercepat proses tanam dan panen, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” jelas Sudaryono.
Ia menambahkan, melalui program kredit tersebut, petani bisa mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah, sehingga biaya yang ditanggung menjadi lebih ringan. Selain itu, Kementerian Pertanian juga akan terus berupaya maksimal dalam memberikan berbagai bantuan langsung kepada kelompok tani.
Sementara itu, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengakui masih ada tantangan yang dihadapi petani, seperti keterbatasan sistem pengairan dan kepemilikan alsintan. Meski demikian, ia menyambut baik langkah Kementerian Pertanian dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian di wilayahnya.
“Kami sangat terbantu dengan dukungan dari pemerintah pusat. Ini jadi momentum untuk mempercepat transformasi pertanian di Ngawi agar lebih modern dan efisien,” ujar Ony.
Dalam kesempatan yang sama, Wamentan juga menyerahkan bantuan alsintan kepada beberapa kelompok tani (Gapoktan) di Ngawi, di antaranya berupa hand tractor dan mesin combine harvester.