Kreasi Layang-Layang dari Barang Bekas, Warnai Liburan Anak di Desa Banjarejo


Magetan – Libur sekolah biasanya identik dengan gawai dan permainan digital. Namun, pemandangan berbeda terlihat di Desa Banjarejo, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan.
Sejumlah anak di desa ini memilih mengisi waktu luang dengan cara yang lebih kreatif dan mendidik: membuat dan bermain layang-layang dari barang-barang bekas.

Setiap sore, hamparan sawah dan jalan desa berubah menjadi arena bermain. Anak-anak tampak antusias menerbangkan layangan hasil karya mereka sendiri. Yang menarik, bahan-bahan yang digunakan bukan berasal dari toko, melainkan dari barang bekas seperti kabel remote rusak, dinamo speaker lama, dan kerangka dari bambu.

“Saya pakai kabel dari remote bekas, dinamonya dari speaker. Terus saya rakit sendiri buat nyalakan lampu di layangannya,” ungkap Dimas, salah satu anak pembuat layangan.

Jenis layangan yang dibuat pun beragam, mulai dari model Mangotan, Gapangan, hingga bentuk burung Garuda. Semua dikerjakan dengan penuh semangat dan kreativitas.

Kegiatan ini bukan hanya menghibur, tapi juga mengasah keterampilan dan daya cipta anak-anak. Di tengah derasnya arus digitalisasi, aktivitas seperti ini menjadi alternatif positif yang layak diapresiasi.

Kreativitas sederhana yang lahir dari lingkungan desa ini memberi makna baru pada liburan sekolah. Dari barang bekas, anak-anak mampu menciptakan karya yang membanggakan dan menghadirkan kebahagiaan.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *