Musim Kemarau, Embung Kering Petani Kesulitan Mendapatkan Air

Magetan – Memasuki musim kemarau Embung di Magetan mulai mongering. Kondisi tersebut menyusahkan petani dalam bercocok tanam. Sebagian petani membiarkan sawahnya kering sebagian terpaksa harus membeli air 45 ribu rupiah per jam.

Seperti inilah kondisi Embung Tamanarum yang ada di Desa Tamanarum Kecamatan Parang Kabupaten Magetan. Embung sudah mengering hanya genangan air kecil yang masih tersisa. Sementara tanah didasar embung sudah retak-retak pertanda sudah lama kering.

Menurut para petani desa setempat Embung sudah kering sejak tiga bulan terakhir. Selain karena sudah tidak ada hujan, Embung tersebut tidak bisa menampung air secara maksimal karena embung mengalami pendangkalan.

Dampaknya para petani pun kesulitan bercocok tanam. Untuk bisa menanam sebagian petani terpaksa membeli air ke sumur tanah milik warga. Tarifnya satu jam nya 45 ribu rupiah. Air diguankan untuk mengairi sawah miliknya yang ditanami palawija seperti jagung dan kacang. Sebagian petani lainnya memilih membiarkan sawahnya kering begitu saja karena tidak mampu membeli air.

Play Video Berita

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *