MAGETAN — Desa Baleasri di Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, terus menunjukkan perkembangan signifikan dalam sektor ekonomi kreatif. Beragam produk kerajinan lokal seperti anyaman bambu, batik gedhek, hingga sandal batik perca menjadi sumber pendapatan yang mampu menggerakkan ekonomi warga, sekaligus menjaga tradisi turun-temurun.
Setiap pagi, kawasan sentra pengrajin di Baleasri tampak dipenuhi aktivitas warga yang tengah menyelesaikan beragam produk anyaman bambu. Dengan teknik tradisional, para pengrajin menghasilkan berbagai produk seperti tas parsel, topi caping, hingga peralatan rumah tangga yang dipasarkan ke berbagai daerah di Magetan dan sekitarnya. Ketelatenan dan kekhasan motif tradisional membuat produk anyaman ini menjadi identitas kuat desa tersebut.
Namun potensi Baleasri tidak berhenti pada satu jenis kerajinan. Di beberapa rumah produksi, kelompok ibu-ibu setempat juga mengembangkan batik gedhek, yaitu batik dengan motif menyerupai pola silang-seling anyaman bambu. Proses pembuatannya tetap menggunakan teknik membatik konvensional, namun motifnya dibuat menyerupai gedhek sehingga menghasilkan karakter visual yang unik.
Perpaduan antara teknik tradisional membatik dan motif kontemporer membuat batik gedhek semakin diminati, baik untuk busana, dekorasi, hingga produk suvenir. Proses produksinya meliputi penggambaran motif, pencantingan, pewarnaan, hingga pengeringan — semuanya dikerjakan dengan ketelitian tinggi oleh ibu-ibu pengrajin agar menghasilkan motif yang rapi dan seragam.
Selain itu, Baleasri juga dikenal sebagai sentra pembuatan sandal batik perca. Limbah kain batik yang tersisa diolah menjadi sandal ringan dengan desain menarik. Kombinasi kain perca dengan sol dan spons menghasilkan produk ramah lingkungan yang bernilai jual dan digemari pasar.
Kepala Desa Baleasri, Juremi, menyampaikan bahwa beragam inovasi kreatif ini telah memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat. Tidak hanya menghidupkan ekonomi rumah tangga, namun juga memperkuat citra Baleasri sebagai desa dengan produk kerajinan unggulan yang beragam.
Dari anyaman bambu, batik gedhek hingga sandal batik perca, Baleasri membuktikan bahwa kreativitas lokal mampu menjadi motor penggerak ekonomi sekaligus melestarikan warisan budaya setempat.

