Ponorogo – Hujan deras yang mengguyur wilayah Ponorogo pada Rabu (20/8/2025) sore membuat sejumlah tenda perkemahan Pramuka di Desa Prajegan, Kecamatan Sukorejo, tergenang air. Akibatnya, ribuan peserta kemah terpaksa membatalkan rencana bermalam di bumi perkemahan tersebut.
Dari total 92 tenda yang disiapkan, beberapa di antaranya terendam air hujan dan basah sehingga tidak dapat digunakan. Setiap tenda dihuni sekitar 12 peserta. Kondisi ini juga memaksa panitia menunda sejumlah kegiatan, salah satunya lomba drama, yang dijadwalkan ulang pada keesokan harinya.
Sejumlah peserta mengaku kecewa lantaran gagal menginap di tenda. Panitia sebenarnya memberikan opsi untuk tetap menginap di tenda, tinggal di rumah warga, atau kembali ke rumah masing-masing. Namun demi keselamatan, mayoritas peserta memilih pulang.
“Sedih karena sudah menyiapkan diri untuk kemah, tapi akhirnya tidak bisa menginap di tenda,” ujar Nayla, salah satu peserta kemah.
Ketua Kwarran Sukorejo, Zainal, menjelaskan pihak panitia sebelumnya sudah melakukan mitigasi dengan menyiapkan lahan yang dinilai aman. Setelah hujan reda, penyedotan air dilakukan untuk mengurangi genangan di lokasi perkemahan.
“Kegiatan tetap berlanjut pada Kamis, 21 Agustus 2025. Jika kondisi cuaca memungkinkan, peserta akan kembali menginap di tenda,” kata Zainal.