Madiun – Setelah 10 bulan menjalankan tugas negara di wilayah perbatasan Indonesia–Papua Nugini, ratusan prajurit Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha akhirnya kembali ke Madiun. Kedatangan mereka disambut penuh haru oleh keluarga, rekan-rekan satuan, dan pimpinan TNI dalam sebuah upacara penyambutan resmi.
Para prajurit ini tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI–PNG Mobile yang bertugas di wilayah rawan konflik Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Dalam menjalankan amanat negara, mereka tidak hanya mengamankan wilayah perbatasan, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.
“Mereka hadir di tengah masyarakat, memberikan layanan kesehatan, bakti sosial, hingga membantu pendidikan anak-anak di pedalaman. Itu semua dilakukan dengan pendekatan yang humanis,” terang Mayor Inf Yakhya Wisnu Arianto, Komandan Yonif Para Raider 501/BY.
Kontribusi prajurit dalam membangun kedekatan dengan masyarakat lokal membawa dampak positif, menciptakan suasana yang lebih aman dan kondusif di wilayah penugasan.
Mayor Yakhya juga menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan keberanian prajuritnya. Ia menekankan bahwa tugas di daerah konflik seperti Maybrat menuntut profesionalisme tinggi dan ketahanan mental yang kuat.
Kepulangan mereka bukan hanya menjadi momen bahagia bagi keluarga, namun juga membawa semangat baru bagi satuan dan masyarakat luas. Para prajurit kini siap kembali menjalankan tugas-tugas selanjutnya demi menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa.