Pemkab Minta Petani Memasifkan Sistem Gropyokan Tikus

Ngawi – Pemkab Ngawi meminta seluruh petani untuk tidak memasang jebakan tikus menggunakan aliran listrik. Upaya penanggulangan hama tersebut harus kembali dilakukan dengan mengoptimalkan sistem gropyokan dan pemasangan rumah burung hantu.

Bertempat di Desa Babadan Kecamatan Pangkur Ngawi, pemberantasan hama tikus dilakukan dengan sistem gropyokan. Hal ini sebagai tindak lanjut hasil koordinasi dengan jajaran forkopimda dan stakeholder terkait dalam upaya penanganan dan pemberantasan hama tikus.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Ngawi Supardi menjelaskan sesuai arahan bupati seluruh jajaran terkait mulai ditingkat kecamatan/ desa dan petani gencar melakukan program pengendalian hama tikus dengan gropyokan. Selain itu juga bisa dilakukan dengan pemasangan pagar plastik atau seng di area lahan pertanian. DKPP menghimbau jika masih ada yang memasang jebakan tikus dengan aliran listrik untuk segera melepasnya.

Supardi menambahkan pihaknya juga akan bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) untuk melakukan pengadaan rumah burung hantu (Rubuha) di masing-masing pemerintahan desa.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *