Kota Madiun – Manajemen Sugar Daddy Café angkat bicara soal aksi kriminal yang terjadi di Kota Madiun pada minggu dini hari lalu. Tempat nongkrong di Jalan Yos Sudarso tersebut sempat dijadikan lokasi kumpul komunitas tersebut. Pihak Sugar Daddy Café mengakui kecolongan lantaran ditemukan beberapa minuman keras yang dibawa oleh komunitas tersebut.
Pasca peristiwa penyerangan dan pengrusakan yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Kota Madiun pada minggu dini hari lalu Sugar Daddy Café kini memilih tutup sementara waktu. Pasalnya Sugar Daddy Café turut kena imbas karena dijadikan lokasi kumpul komunitas tersebut. Awalnya café tersebut menerima reservasi atas nama Satria untuk digunakan kegiatan sarasehan dengan kapasitas 80 orang.
Pemilik Sugar Daddy Café Devina Pradiva menjelaskan setelah acara dimulai tiba-tiba datang ratusan pemuda dengan kondisi sudah dalam keadaan mabuk. Tidak hanya itu pihak panitia acara juga tidak menginformasikan soal tarikan tiket sebesar 80 ribu rupiah kepada orang-orang tersebut. Dirinya mengakui tidak ada izin keamanan lantaran dari pihak penyelenggara hanya memesan tempat duduk untuk 80 orang.
