Ngawi – Video viral beredar saat pemakaman seorang pelajar tingkat SMA sederajat asal Kabupaten Ngawi. Di duga pelajar tersebut meninggal didunia karena dugaan tindakan perundungan yang dialami disekolah. Dalam video yang beredar di akun media sosial itu mempertanyakan penyebab kematian korban.
Beberapa hari terakhir media sosial tiktok dari akun @albertha24 ramai di banjiri komentar. Dalam akun itu tertulis mempertanyakan penyebab kematian “GP” (16) tahun warga Dusun Alas Pecah, Desa/ Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi pada 12 Juni lalu. Diketahui “GP” tercatat sebagai siswi dari salah satu SMA Negeri di Kota Madiun.
Menurut Bagus Handono, ayah korban mengaku kejadian bermula saat ia mendapat laporan dari pihak sekolah jika putrinya sakit dan dilarikan ke Rumah Sakit Sogaten Kota Madiun pada tanggal 9 Juni. Selanjutnya karena diagnosa awal hanya demam maka korban di bawa pulang. Saat dirumah kondisi korban semakin melemah dan akhirnya dibawa ke IGD Rumah Sakit Geneng Ngawi tanggal 10 Juni. Di rumah sakit itu didiagnosa jika terjadi infeksi, karena fasilitas kurang lengkap maka ia memindahkan perawatan ke RS Widodo Ngawi pada tanggal 11 Juni. Bahkan kondisinya semakin melemah dan tak sadarkan diri hingga koma dan di masukkan ke ruang icu. Hasil diagnosa di RS Widodo dinyatakan jika ada penumpukan cairan di paru-paru.
Ia bahkan mencoba akan merujuk ke Rumah Sakit Solo namun kondisi tempatnya penuh. Karena melihat kondisi pasien yang masih lemah di ruang icu maka pihak rumah sakit tidak berani melepaskan hingga dipastikan mendapat tempat di Rumah Sakit Solo. Hingga akhirnya “GP” dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 12 juni pukul 13.00 WIB.
Hal yang sama disampaikan Agung Sugiyatno paman korban, jika awalnya pihak keluarga tidak menaruh curiga dari kematian keponakannya itu. Namun belakangan viral di medsos jika muncul isu-isu penyebab kematian keponakannya itu.
Bahkan ia juga telah berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Madiun kota terkait dengan dugaan kejanggalan kematian keponakannya itu. Pihaknya juga bersiap bakal membuat laporan resmi terkait dengan kematian keponakannya itu.
Kini keluarga berharap jika ada kepastian dari penyebab kematian korban. Terlebih 2 minggu sebelum keluarga mendapat informasi jika korban sakit dari pihak sekolah korban sempat pulang dalam kondisi sehat dan menghadiri acara dengan teman SMP.