Ponorogo – Nasib nahas menimpa Katijo (63), warga Desa Gedangan, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Ia ditemukan tewas setelah tenggelam di Sungai Gedangan, saat mencoba menyeberang untuk menuju ladang kayu miliknya yang berada di seberang.
Menurut informasi yang dihimpun, Katijo bersama seorang tetangganya bernama Soiran (40) memutuskan untuk tidak menggunakan jembatan yang tersedia karena jaraknya terlalu jauh dari lokasi ladang. Keduanya memilih berenang menyeberangi sungai demi mempersingkat waktu tempuh.
Namun naas, di tengah perjalanan menyeberang, Katijo tiba-tiba tenggelam dan tidak muncul ke permukaan. Sementara itu, Soiran berhasil selamat dan mengaku sudah tiba di tepi sungai saat menyadari Katijo menghilang.
Kabar tersebut segera dilaporkan ke petugas. Tim SAR gabungan dari BPBD Ponorogo dan BPBD Trenggalek langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Anggota Pusdalops BPBD Ponorogo, Hadi Susanto, menyebut bahwa proses pencarian melibatkan banyak pihak, termasuk informan BPBD Jawa Timur, aparat kecamatan dan desa, serta para relawan. Mereka dibagi menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit). Dua di antaranya difokuskan pada titik terakhir korban terlihat, dengan taktik membuat manuver ombak guna memancing tubuh korban jika berada di dasar sungai.
Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil. Jenazah Katijo ditemukan pada Sabtu (7/6) pukul 15.35 WIB, sekitar 15 meter dari titik awal korban dilaporkan tenggelam. Korban yang akrab disapa Gokong itu ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Katijo diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, terlebih di kawasan pegunungan yang memiliki arus cukup deras.
