Ponorogo – Di tengah harga kebutuhan pokok yang terus berfluktuasi, Polres Ponorogo bekerja sama dengan Perum Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah. Dalam kegiatan ini, beras dan minyak goreng dijual dengan harga lebih rendah dibanding pasaran, sehingga menarik minat warga sejak pagi hari.
Beras dijual Rp11.500 per kilogram, lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) di Jawa sebesar Rp12.500. Minyak goreng dibanderol Rp15.500 per liter. Meski harga beras di pasaran tengah naik, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menegaskan kegiatan ini bukan respons darurat, melainkan bagian dari program rutin pemerintah pusat.
Sebanyak 47 ton beras disalurkan ke masyarakat melalui polsek-polsek di wilayah hukum Polres Ponorogo. Di Mapolres sendiri tersedia 5 ton beras dan 1 ton minyak goreng untuk dijual langsung kepada warga. Kapolres memastikan tidak ada margin keuntungan yang diambil dalam penjualan ini, karena harga yang diterapkan adalah harga resmi dari Bulog tanpa tambahan biaya.
Antusiasme warga terlihat sejak pagi. Lokasi pasar murah di Mapolres Ponorogo dipadati pembeli yang merasa terbantu dengan harga lebih terjangkau di tengah tekanan harga kebutuhan pokok.
“Harganya lebih murah dibanding pasar, jadi lumayan meringankan belanja,” kata Nindya, salah satu warga.
Kapolres menambahkan, kegiatan serupa akan kembali digelar pada 15 Agustus 2025, dengan harapan dapat membantu masyarakat memperoleh pangan berkualitas dengan harga tetap terjangkau.
