Pekerja Migran Asal Madiun Meninggal di Taiwan, Keluarga Berduka Menanti Pemulangan Jenazah

Kab Madiun – Kesedihan mendalam menyelimuti keluarga Supari dan Supiah, warga Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Anak semata wayang mereka, Andik Kristanto (37), seorang pekerja migran asal Madiun yang telah merantau ke Taiwan selama sembilan tahun, meninggal dunia akibat sakit mendadak.

Andik, seorang duda dengan satu anak, telah bekerja di sektor perkebunan sejak putrinya, Lutfi Rehana Rizkiani, memasuki usia taman kanak-kanak. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, terutama bagi putrinya yang kini menjadi yatim piatu. Andik memilih bekerja di luar negeri dengan harapan dapat membiayai pendidikan anaknya hingga perguruan tinggi. Namun, takdir berkata lain, dan kini keluarga hanya bisa pasrah menanti kepulangan jenazah yang diperkirakan tiba di Indonesia dalam 2 hingga 3 bulan ke depan.

Kisah tragis ini bermula sejak istrinya, Iim Kuswindaryani, meninggal dunia tak lama setelah melahirkan putri mereka. Sejak saat itu, Andik berjuang keras menjadi tulang punggung keluarga. Kini, dengan kepergiannya, keluarga yang hanya berprofesi sebagai petani kecil berharap ada bantuan dari pemerintah dan pihak terkait untuk meringankan biaya pendidikan putrinya yang masih duduk di bangku SMP.

Keluarga besar dan warga sekitar turut berduka atas kehilangan ini. Mereka berharap proses pemulangan jenazah dapat berjalan lancar dan mendapatkan perhatian dari pihak terkait. Kepergian Andik Kristanto menjadi potret perjuangan pekerja migran yang rela meninggalkan kampung halaman demi masa depan keluarga, namun terkadang harus menghadapi risiko besar di negeri orang.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *