MAGETAN – Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang remaja memetik stroberi langsung dari kebun lalu memasukkannya ke dalam tas pribadi viral di media sosial. Meskipun disebut-sebut hanya untuk kepentingan konten, aksi tersebut menimbulkan keresahan di kalangan pedagang dan pengelola kebun stroberi petik sendiri di kawasan wisata Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
Dalam video yang beredar luas, remaja perempuan tersebut terlihat memetik buah tanpa seizin petugas dan tidak menimbang hasil petikannya terlebih dahulu, sebagaimana aturan yang berlaku di kebun stroberi wisata. Tindakan itu dinilai merugikan pelaku usaha dan berpotensi ditiru oleh pengunjung lain.
Salah satu pedagang stroberi, Ita, mengungkapkan bahwa sebenarnya di area kebun sudah dipasang papan peringatan. Setiap buah yang dipetik wajib ditimbang sebelum dibawa pulang. Namun, masih ada pengunjung yang sengaja mengabaikan aturan tersebut demi kebutuhan konten media sosial.
“Khawatirnya nanti jadi kebiasaan, karena dilihat orang lain terus ditiru. Kami sudah pasang peringatan, tapi tetap saja ada yang melanggar,” ujar Ita.
Pihak pengelola kebun kini berencana memperketat pengawasan. Langkah yang akan diambil antara lain penambahan petugas di lapangan serta pemasangan papan imbauan tambahan di titik-titik strategis, terutama pintu masuk kebun.
Pengelola juga mengimbau seluruh pengunjung untuk menaati aturan dan menjaga etika selama berada di lokasi wisata. Mereka berharap kesadaran bersama dapat menjadi kunci keberlanjutan wisata agro petik stroberi, yang selama ini menjadi salah satu andalan ekonomi lokal.
