Ponorogo – Memasuki akhir Agustus, Kabupaten Ponorogo resmi masuk musim kemarau. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo menetapkan delapan kecamatan dalam status waspada kekeringan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetyo, menyebut delapan kecamatan tersebut adalah Pulung, Sooko, Sawoo, Bungkal, Slahung, Jambon, Badegan, dan Sampung.
Menurut Agung, wilayah-wilayah tersebut berpotensi terdampak kekeringan akibat berkurangnya intensitas curah hujan dalam beberapa minggu terakhir. Kondisi ini dikhawatirkan memengaruhi ketersediaan air bersih bagi masyarakat.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Ponorogo telah menyiapkan sejumlah program mitigasi. Salah satunya adalah program penghijauan melalui penyemaian benih yang akan ditanam pada musim tanam November mendatang.
Selain itu, Agung juga mengimbau masyarakat di wilayah rawan untuk meningkatkan kewaspadaan, menghemat penggunaan air, serta menjaga lingkungan agar dampak kekeringan tidak semakin parah.
