Kota Madiun – Tiga unit bangunan lapak serta paving di Lapak Kampir, Kelurahan Kanigoro, Kartoharjo dibongkar. Pembongkaran tersebut dilakukan oleh Mantan Calon Legislatif di Kota Madiun. Bangunan tersebut sudah berdiri sejak 2022 menggunakan dana pribadi yang bersangkutan.
Pembongkaran tersebut dilakukan oleh Hari Santoso salah seorang Calon Legislatif (Caleg) yang sempat maju pada pemilu 14 februari lalu. Hal itu dilakukan lantaran tidak adanya anggaran penggantian dana pembangunan ditengarai menjadi musababnya. Padahal pembangunan paving dan lapak UMKM di Lapak Kampir Kelurahan Kanigoro Kecamatan Kartoharjo tersebut sudah ada sejak 2022 lalu.
Lurah Kanigoro Angga Wahyu Nurcahyo saat dikonfirmasi tak menampik kejadian pembongkaran dan memastikan bangunan lapak dan paving yang dibongkar bukan aset milik pemkot, melainkan milik pribadi Hari Santoso. Sementara itu Camat Kartoharjo Kota Madiun Sumarno menerangkan Hari Santoso selaku kelompok masyarakat (Pokmas) saat pembangunan lapak kampir pada 2022 lalu menggunakan dana pribadi untuk membangun tiga unit lapak dan paving dengan harapan mendapat penggantian anggaran dari pemkot. Namun tidak ada anggaran di tahun berikutnya di Lapak Kampir Kelurahan Kanigoro tersebut.
Sementara itu Hari Santoso akhirnya angkat bicara terkait pembongkaran menjelaskan pada 2022 lalu, desain hingga rencana anggaran biaya (RAB) Lapak Kampir telah masuk ke pihak Kelurahan Kanigoro dengan nilai sekitar 400 juta rupiah. Namun dalam perjalanannya yang terealisasi hanya sekitar 200 juta diluar paving dan beberapa kios. Namun dirinya mengakui salah lantaran tetap membangun paving tersebut tanpa melihat ada tidaknya anggaran dari Pemkot Madiun di penganggaran berikutnya.
Sesuai rencana hasilpembongkaran tersebut tidak digunakan secara pribadi namun akan dihibahkan ke salah satu sekolah yang berada di Kelurahan Kanigoro.
