PONOROGO – Pemerintah Kabupaten Ponorogo kembali bersiap menggelar Grebeg Suro, event budaya tahunan yang menjadi kebanggaan Bumi Reog. Meski masuk dalam kalender wisata nasional dan menyajikan puluhan agenda budaya, penyelenggaraan tahun ini hanya mendapat alokasi anggaran dari APBD sebesar Rp350 juta.
Besarnya kebutuhan dan minimnya dukungan APBD membuat Pemkab Ponorogo harus menggandeng sponsor serta event organizer untuk menyukseskan acara. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang menyebut konsep kolaboratif ini sebagai bentuk semangat “bergerak” bersama.
“Anggaran tahun ini lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp450 juta. Maka kami gandeng EO dan sponsor untuk mendukung semua kegiatan,” jelas Sugiri Sancoko.
Grebeg Suro selalu menjadi magnet wisatawan, tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga mancanegara. Event ini rutin menyajikan berbagai pertunjukan budaya, termasuk Festival Reog Nasional, kirab pusaka, ritual larung, hingga pementasan kesenian rakyat.
Meski dengan anggaran yang terbatas, Sugiri optimistis kemeriahan Grebeg Suro tahun ini tidak akan berkurang. Ia menyebut, justru kolaborasi dengan banyak pihak akan memperkuat partisipasi masyarakat dan memperluas dampak ekonomi kreatif lokal.
